
Saat teriakan dimulai,jangan berpikiran untuk berteriak sangat tinggi. Bayangkan kamu sedang berteriak di pinggir jalan. Ingat ada 2 hal alami yang bisa meninggikan suara, yaitu emosi dan jarak. Tubuh akan menghasilan yang lebih tinggi yang bergerak lebih cepat dan lebih jauh dari nada yang lebih rendah. Saat pembicaraan kita makin seru, nada juga akan makin meninggi, karena makin tinggi nada, suara akan lebih mudah di deangar dibandingkan suara pada frekuensi rendah. Saat nada pembuka, tarik nafas dalam, kendorkan rahang dan luruskan lidah, selesaikan lirik-liriknya. Kalo kamu belum pernah menyanyi sambil teriak, kamu akan merasakan sakit pada tenggorokan sejenak, tapi kalo dilanjutkan (tentunya dengan berhati-hati) maka rasa sakitnya bisa berkurang. Banyak guru nyanyi yang ngelarang kita berteriak kecuali dirasa mapu melakukannya. Berteriak emang bisa jadi cukup sulit untuk dilakukan dengan baik, tapi juga bukan berati tidak bisa dilakukan.
Kalo kita menyanyikan falsetto, pelan-pelan coba pindahkan suara ke dada karena otot yang sering digunakan dalam berteriak adalah otot tengah. Sayangnya, otot ini sangat sulit untuk dikembangkan. Tapi sekali berhasil, teriakan suara bakal luar biasa.
latihan lain yang juga bisa membantu adalah berteriak dengan mulut terbuka lebar sambil menjulurkan lidah lurus ke depan, menghasilkan bunyi aaaahh, seperti waktu dokter memeriksamu. Nyanyikan scale nada Interval 1/2 dengan sura seperi tukang sihir. Lakukan satu persatu dan beristirahat kemudian tarik nafas setelah tiap-tipa nada. Ingat, latihan pada postingan ini bisa menyebabkan sakit kalo kamu belum berpengalaman dalam olah vokal. So kalo ragu-ragu mending kamu belajar dari arahan pengajar vokal. ^_^